BEBERAPA FAKTA MENGENAI PUTING WANITA
Jadi salah satu bagian pribadi, berbagai hal tentang puting opai penting untuk diketahui, terlebih bagi para kaum hawa. Pernahkah melihat putingmu dan bertanya-tanya apakah itu normal? puting memang punya berbagai bentuk, serta perbedaan di aspek ukuran. Tak hanya sebagai ‘pelengkap’ bentuk opai, puting juga punya manfaat lain.
Organ yang membantu ibu menyusui buah hati. Namun, puting juga bisa memberi masalah kesehatan yang terbilang serius. Secara keseluruhan, puting ini punya peran penting bagi seseorang. Karenanya, kamu harus simak berbegai fakta tentang puting berikut ini.
Punya berbagai warna. Tak ada satu indikasi yang menunjukkan kesehatan puting berdasarkan warnanya. Berbicara tentang puting, maka ada beberapa jenis warra, di antaranya merah mudah pucat, merah bata, maupun cokelat gelap. Pigmen yang terdapat di puting biasanya sesuai dengan warna kulit maupun gen bawaan dari orang tersebut.
Puting tak terlalu ‘suka’ ketika kamu berolahraga secara berlebihan. Olahraga bisa jadi satu kegiatan yang menyehatkan bagi tubuh. Namun, kegiatan tersebut bisa membuat puting jadi mengeras. Keadaan tersebut membuatnya jadi kering, lecet, bahkan luka ketika bergesekan dengan bra olahraga yang dikenakan. Mengoleskan minyak zaitun bisa jadi satu cara untuk mengindari hal itu terjadi ketika berolahraga.
Permukaan puting seharusnya bergelombang. Coba kamu lihat lebih dekat ke arah puting milikmu, pola bergelombang pasti akan nampak di hampir seluruh bagian. Bukan tanpa alasan, pola tersebut jadi ‘rumah’ bagi pori-pori, maupun kelenjar minyak. Ketika sudah ada ruam merah di puting, sebaiknya langsung periksakan ke dokter, karena itu bisa jadi salah satu dari banyak ciri-ciri ketika seseorang terserang kanker opai.
Jumlahnya tak selalu dua. Tentu bukan hal yang lumrah ketika ada perempuan maupun laki-laki yang lahir dengan jumlah puting lebih dari dua. Salah satu penelitian di tahun 2012 menemukan kalau ada beberapa orang yang punya puting tiga, empat, lima, bahkan tujuh. Menurut National Institutes of Health, puting kedua, ketiga, dan seterusnya tak pernah jadi ‘pusat’ opai. Bahkan, puting tersebut bisa muncul di bagian tubuh selain opai.
No comments:
Write comments