Pelukan Setiap Hari Baik Untuk Kesehatan
Selain berguna untuk beraktivitas, kedua tanganmu memiliki fungsi yang nggak mulia. Dengan memeluk, kamu dan orang lain akan merasa baik-baik saja. Secara rohani, hal itu terasa mendamaikan. Apapun masalah yang kamu pikirkan akan hilang meski hanya sementara. Ya seenggaknya kamu merasa bahwa akan ada hal baik yang bisa kamu petik di kemudian hari.
Selain itu, rupanya memeluk memiliki banyak manfaat lainnya. Dengan banyak memeluk orang terkasih di sekitarmu kamu akan bisa tersenyum lega dan merasa baik-baik saja. Berikut ini alasan mengapa mulai sekarang kamu mesti banyak memeluk orang lain:
Merasa Lebih Baik
Tindakan sederhana seperti pelukan nggak hanya dirasakan oleh tangan. Ketika kita menerima pelukan dari seseorang, oksitosin atau yang dikenal sebagai "hormon berpelukan" pada tubuh akan dilepaskan sehingga tubuh akan merasa hangat. Menurut DePauw, Psikolog Universitas Hertenstein, oksitosin adalah neuropeptida yang pada dasarnya mempromosikan perasaan pengabdian, kepercayaan dan ikatan yang menghubungkan kamu dengan orang lain.
Oksitosin adalah neurotransmitter yang bekerja pada sistem limbik yaitu pusat emosi otak yang menyokong perasaan puas, mengurangi kecemasan dan stres, dan membuat mamalia, termasuk manusia bermonogami. Penelitian baru dari University of California, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa oksitosin pada pria membuat pria lebih romantis dan memiliki ikatan sosial.
Selain itu, oksitosin juga bisa meningkatkan libido dan kinerja seksual mereka. Nah, sering berpelukan dengan pasangan bisa melepaskan hormon oksitosin yang bisa menurunkan tekanan darah dan hormon kortisol. Hormon kortisol adalah hormon stres yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan denyut jantung lebih cepat.
Turunkan Tekanan Darah
Hormon-hormon yang dilepaskan dalam tubuh setelah berpelukan nggak hanya memberikan rasa senang tapi juga dapat membantu kesehatan fisik. Ketika seseorang menyentuh kamu, sensasi pada kulit akan mengaktifkan reseptor tekanan atau yang disebut Corpuscles Pecinan. Tekanan ini kemudian mengirimkan sinyal ke saraf vagus atau area otak yang bertanggung jawab untuk menurunkan tekanan darah.
Pelukan bisa menyeimbangkan sistem saraf parasimpatis. Perlu kamu ketahui, kulit mengandung jaringan kecil, pusat tekanan berbentuk telur yang disebut sel-sel Pacinian yang dapat merasakan sentuhan. Pacinian juga berada dalam kontak dengan otak melalui saraf vagus. Respons kulit galvanik seseorang saat menerima dan memberikan pelukan menunjukkan perubahan konduktansi kulit. Efek kelembapan dan listrik di kulit menunjukkan keadaan seimbang dalam sistem saraf parasimpatis.
Kurangi Rasa Takut
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Psychological Science mengungkapkan bahwa pelukan dan sentuhan secara signifikan akan mengurangi rasa kekhawatiran. Studi ini menemukan bahwa memeluk seseorang atau bahkan itu hanya sebuah objek seperti boneka beruang, akan membantu mengurangi kekhawatiran eksistensial seseorang.
"Sentuhan interpersonal adalah mekanisme kuat, bahkan termasuk benda-benda yang mensimulasi sentuhan orang lain, sehingga membantu orang merasakan keberadaaan orang lain," tulis pemimpin penelitian Sander Koole.
Baik Untuk Kesehatan Jantung
Dosis harian oksitosin yang didapatkan dari pelukan dapat mencegah kamu terkena penyakit jantung. Wanita umumnya lebih lebih banyak mengeluarkan hormon ini dibanding pria, menurut studi lainnya yang dilakukan oleh Universitas North Carolina. Para peneliti juga menemukan bahwa pelukan yang berasal dari seseorang yang cinta cinta mempunyai efek yang menguntungkan kesehatan jantung.
Psikiatris dari Universitas Toronto, Brian Baker yang mempelajari tentang bagaimana pernikahan mempengaruhi jantung pria. "Jantung pria yang pernikahannya harmonis, jauh lebih sehat daripada yang rumah tangganya penuh konflik," ungkap Brian. Dapat disimpulkan bahwa pria dan wanita yang hubungan rumah tangganya harmonis, kemungkinan untuk sering memeluk lebih besar daripada mereka yang punya konflik.
Sebuah eksperimen di University of North Carolina, Chapel Hill, Amerika Serikat partisipannya yang nggak melakukan kontak dengan pasangan mereka. Hal itu memiliki kecepatan denyut jantung 10 denyutan lebih tinggi per menit dibandingkan dengan lima kali per menit memeluk pasangan selama percobaan. Sebuah penelitian di University of North Carolina mengungkapkan bahwa memeluk seseorang nggak hanya menghangatkan hati tetapi juga sangat bagus bagi kesehatan jantung.
Hilangkan Rasa Kesepian
Memeluk dan sentuhan fisik menjadi semakin penting saat pertambahan usia. Semakin tua umur seseorang, semakin rapuh secara fisik. Sehingga kontak fisik menjadi semakin penting bagi kesehatan. Seseorang yang semakin tua maka akan sering merasakan kesepian sehingga akan meningkatkan stres. Dengan memeluk seseorang yang disayangi maka kamu akan merasa dekat dengan orang tersebut dan menurunkan perasaan kesepian.
Selain meningkatkan kemampuan kamu untuk berhubungan dengan orang lain, pelukan juga mengajari kamu bagaimana untuk memberi dan menerima. Pelukan menstimulasi rasa terima kasih karena memberikan pelukan itu seperti memberikan hadiah. Kamu memberikan sedikit diri serta kehangatan saat memasukkan kehangatan yang diberikan oleh orang lain lewat pelukan ke dalam hatimu.
Pereda Stres Alami
Pelukan adalah obat stres alami. Jika tubuh menerima pelukan maka akan mengurangi jumlah hormon stres kortisol yang diproduksi dalam tubuh. Pelukan juga membuat kamu melepaskan ketegangan dan mengirim pesan menenangkan ke otak. Serotonin berperan dalam perasaan senang dalam dirimu. Bersama dengan endorfin, serotonin bisa meredakan rasa sakit, kesedihan, dan mengurangi kemungkinan masalah jantung.
Selain itu hormon dapat membantu melawan kelebihan berat badan dan memperpanjang hidup. Nah, memeluk orang terkasih atau hewan peliharaan memiliki efek menenangkan yang mengurangi stres. Memeluk dalam waktu yang lama dapat meningkatkan serotonin kamu, memperbaiki mood, dan menciptakan kebahagiaan.
Sangat Baik Untuk Perkembangan Bayi
Ingin menjadikan generasi mendatang lebih baik? Peluklah generasi muda sejak mereka masih kecil. Sebuah studi dari Emory University, Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, terhadap tikus menemukan hubungan antara sentuhan dan menghilangnya stres terutama pada tahap awal kehidupan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hal yang sama bisa diterapkan pada manusia dalam hal ini sejak bayi. Termasuk juga hasil yang menunjukkan bahwa pelukan juga bisa memberikan efek pengurangan stres bagi orang dewasa yang memeluk bayi.
Ingin melakukan sesuatu yang baik untuk generasi mendatang atau buah hati Anda? Jawabannya adalah memeluk mereka dari mulai mereka masih kecil. Sebuah studi di Emory University menemukan hubungan antara sentuhan dan menghilangkan stres terutama pada tahap awal kehidupan. Perkembangan seorang bayi termasuk bagaimana mereka mampu mengatasi stres ketika dewasa tergantung pada kombinasi alami dan cara lingkungan mendidik. Berilah pelukan hangat kepada anak-anak sehingga ketika mereka dewasa mereka akan lebih tenang dalam mengendalikan stres.
Memeluk adalah hal yang gratis yang perlu kamu bagikan ke orang-orang terkasih. Dengan begitu kamu merasa bahagia dan orang yang kamu peluk pun tersenyum. Dalam sehari pun kamu merasa menjadi lebih baik. Coba saja peluk orang terkasih sekitarmu mulai hari ini.
No comments:
Write comments