Connect With Us

Friday, January 1, 2016

AKIBAT FATAL GARA-GARA SALAH MENGGUNAKAN KONDOM

AKIBAT FATAL GARA-GARA SALAH MENGGUNAKAN KONDOM

Meski sekilas terlihat mudah, nyatanya ditemukan sekitar 18 persen kegagalan saat menggunakan kondom. Angka yang jauh lebih besar dari risiko kegagalan yang dibawa oleh kondom itu sendiri (sekitar 2 persen). Untuk menghindarinya, simaklah sepuluh kesalahan umum penggunaan kondom berikut ini.



1. Menunggu terlalu lama
"Ada banyak sperma di pra-ejakulasi," kata Lauren Streicher, MD, Associate Professor Klinis Obstetri dan Ginekologi di Northwestern University, dan penulis Sex Rx: Hormones, Health and Your Best Sex Ever. "Jadi, bahkan jika ia tidak ejakulasi, Anda masih berisiko hamil atau tertular penyakit seksual." Dengan kata lain: berhenti menunda-nunda. Begitu Anda siap untuk pergi, segera ambil kondom.

2. Lupa untuk memeriksa kerusakan
Sekitar 83 persen wanita dan 75 persen pria gagal untuk memeriksa kondom sebelum digunakan dalam tinjauan Indiana University. Sebelum Anda berasumsi bahwa karet siap beraksi, ada baiknya pastikan wrapper tidak terlihat usang dan kondom tidak lengket, rapuh, berubah warna, atau rusak.

3. Kesalahan pemakaian
Walaupun mungkin tampak cukup jelas, ada banyak cara untuk mengacaukan tindakan sederhana memakai kondom. Jadi, inilah pelajaran singkatnya: Setelah membuka bungkus kondom, tempatkan di atas penis. Kemudian buka gulungan itu hingga benar-benar menutupi poros. Pastikan juga untuk “mencubit” bagian ujung kondom saat akan dikenakan utnuk memastikan tidak ada udara yang terperangkap.

4. Menggunakan dua kondom sekaligus
Benarkah dua kondom lebih menjamin pencegahan kehamilan dan penularan penyakit seksual? Tentu saja tidak. Menggunakan dua kondom secara dramatis dapat meningkatkan kemungkinan kondom terlepas, terutama jika Anda menggunakan pelumas, jelas Dr Streicher.

5. Mengambil off terlalu cepat
Peneliti dari Indiana University menemukan antara 13,6 persen sampai 44,7 persen individu melepas kondom sebelum hubungan intim benar-benar usai. Tentu saja, ini meningkatkan risiko penularan penyakit seksual dan kehamilan.
Meski sekilas terlihat mudah, nyatanya ditemukan sekitar 18 persen kegagalan saat menggunakan kondom. Angka yang jauh lebih besar dari risiko kegagalan yang dibawa oleh kondom itu sendiri (sekitar 2 persen). Untuk menghindarinya, simaklah 10 kesalahan umum penggunaan kondom berikut ini.

6. Membeli ukuran yang salah
Kondom tidak mengenal istilah all-size. "Selalu ada pria yang membeli kondom ekstra-raksasa," kata Dr Streicher. Penting untuk bersikap realistis tentang ukuran. Jika kondom terlalu kecil, itu bisa pecah. Jika terlalu besar, kondom bisa terlepas saat berhubungan seks. Hal yang paling penting adalah untuk tidak fokus pada ego sebagai, melainkan menemukan kondom yang benar-benar cocok.

7. Melupakan oral
Anda tidak bisa hamil dari seks oral, tapi Anda masih bisa menularkan penyakit, kata Dr Streicher, yang berarti Anda masih harus membungkusnya saat akan melakukan oral seks.

8. Menggunakan pelumas yang salah
Omong-omong, pelumas dapat menjadi tambahan yang bagus untuk pengalaman penggunaan kondom. Tidak hanya akan membuat seks lebih menyenangkan, tetapi juga membantu mencegah lateks robek. Namun, jika Anda memilih pelumas yang salah, itu bisa menimbulkan bencana. "Tidak semua pelumas kompatibel pada setiap kondom," kata Dr Streicher. "Setiap produk berbasis minyak dapat menyebabkan kerusakan pada kondom.”

9. Menyimpannya dengan tidak benar
Masih suka menyimpan kondom di dalam dompet? Hentikanlah kebiasaan tersebut. Gesekan dan panas yang muncul pada kondom dapat menyebabkan kerusakan. Padahal, kita diminta untuk memastikan menyimpan kondom di tempat yang sejuk dan kering jauh dari sinar matahari atau panas.

10. Tidak menggunakannya sama sekali
Anda sudah tahu Anda harus menggunakan kondom, tapi saran ini layak diulangi: "Setiap kali ada kontak kulit ke kulit, Anda harus benar-benar menggunakan kondom," kata Dr Streicher.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments